Sumber Tertera - Ingat kisah Robin Hood ? Tokoh dalam cerita rakyat inggris yang berasal dari seorang bangsawan namun menjadi musuh
Sheriff of Nottingham atau Prince John, melawan pejabat yang korupsi untuk kepentingan rakyat. Ia memimpin 140 orang yang disebut
"Merry Men". Ada kemiripan kisah Robin Hood dengan aksi kriminal yang satu ini.
Usai membongkar brankas di Sekolah Tinggi Ekonomi IBBI, Jalan Pepaya, Indra Muhammad Lubis memberikan seluruh uang hasil curian kepada warga miskin di Seputaran Medan Utara serta disumbangkan ke masjid.
"Seluruh uang tunai yang saya peroleh sebesar Rp12 juta itu, saya berikan kepada warga miskin di seputaran Medan Utara seperti warga Medan Labuhan dan Medan Belawan. Saya tidak akan menyebutkan nama detail daerahnya dan masjidnya," kata Indra kepada wartawan di pelataran Mapolsek Medan Barat .
Dia menambahkan, seluruh uang tunai dibagi-bagikan kepada jamaah masjid serta rakyat miskin yang tinggal di seputaran pinggir laut.
Ia menegaskan, dirinya tidak membelanjakan uang hasil curiannya.
"Saya tidak punya niat untuk mencuri. Saya membongkar brankas karena ingin balas dendam. Saya sudah dua tahun kerja, tapi dipecat tanpa pesangon," ujarnya
Ia menuturkan, setelah membagikan uang kepada warga miskin, ia menjual dua unit laptop serta satu unit kemera digital seharga Rp5 juta untuk berangkat ke Batam.
"Saya ke Batam agar suasana tenang. Setelah uang habis, saya kembali ke Medan dan ditangkap polisi. Saya hanya ingin balas dendam dan rasa sakit hati dipecat tanpa pesangon," ungkapnya.
Sebelumnya diketahui, Indra Muhammad Lubis ditangkap petugas Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Barat lantaran membongkar brankas milik kampus IBBI.
Tidak hanya itu, Indra Muhammad Lubis menggondol uang tunai Rp 12 juta rupiah serta beberapa unit notebook serta cek giro uang ratusan juta rupiah.
Aksi pencurian brankas yang dilakukan Indra Muhammad Lubis di Sekolah Tinggi Ekonomi IBBI, terekam Close Circuit Television (CCTV), sehingga Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Barat dapat tahu identitas pelaku pencurian.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Medan Barat, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Oscar Stefanus Setjo membenarkan bahwa aksi pencurian yang dilakukan Indra Muhammad Lubis terekam kemera CCTV.
"Tanpa disadari, ternyata aksi pencurian yang dilakukan terekam kamera CCTV. Rekaman CCTV menunjukkan tersangka masuk dalam UKM kemahasiswaan," katanya di pelataran Polsek Medan Barat, Senin (21/12/2015).
Dia menambahkan, dalam rekaman itu, saat bersembunyi Indra Muhammad Lubis sempat berjumpa dengan mahasiswa. Namun, pelaku pencurian brankas berpura-pura menawarkan pekerjaan.
"Selanjutnya, tersangka naik ke lantai tiga, dan bersembunyi ke ruang 305 hingga dua jam. Ketika suasana kampus sepi, pelaku langsung membongkar brankas dan membawa uang tunai dua belas juta," ujarnya.
Saat melakukan pencurian, lanjut Oscar, tersangka IML mengenakan jaket kain berlengan panjang yang ada tutup kepalanya.
"Celana panjang hitam dan gunakan sepatu warga biru. IML bersembunyi selama dua jam di dalam kampus. Kemudian, membongkar brankas dan mengambil uang sebanyak Rp12 juta," katanya.
Selain itu, kata dia, Indra Muhammad Lubis membongkar brankas menggunakan linggis serta pisau kecil.
Setelah berhasil membongkar brankas di ruang kasir. Ia selanjutnya merusak pintu ruang operator untuk ambil satu unit laptop.
"Kemudian, tersangka masuk ke ruang waka tiga merusak dengan cara menggunakan alat linggis dari dalam ruang itu IMB membawa satu unit laptop serta satu unit camera digital," ujarnya.
Ia menambahkan, sebelum diringkus pada Minggu , Indra Muhammad Lubis melarikan diri ke Batam. Usai uang yang dimiliki habis, ia kembali ke Medan.
"Ia ke Batam menjual seluruh laptop yang diperoleh seharga lima juta. Uang itu digunakan sebagai ongkos selama di Batam. Setelah uang habis, IML kembali ke Medan dan kami tangkap di Jalan M Said, Gang Juki Medan Timur